Jumat, 15 April 2011

Pernyataan Sikap Persaudaraan Muslimah: Menentang Intervensi 13 Negara Sekutu Ke Libya (www.eramuslim.com)

Senin, 28/03/2011 10:31 WIB | email | print
Krisis Timur Tengah khususnya Libya di mana diktatorship Kadhafi telah memakan banyak korban jiwa terutama rakyat sipil. Krisis semakin bertambah pelik dengan agresi aliansi 13 negara Barat dan ternyata melakukan hal yang sama yaitu menyerang penduduk sipil dari udara dengan korban syahid 114 orang dan luka 445 orang dalam waktu 3 hari.
Barat memang terbukti tidak pernah menghormati HAM muslimin. Sebagaimana yang terjadi di Palestina, Iraq, Afghanistan dll. Mereka menyembunyikan tujuan hakikinya ingin menguasai sumber daya alam Libya.
Kami, Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menyatakan dengan tegas PERNYATAAN SIKAP SALIMAH :
1. Menentang dengan tegas diktatorship Kadafi dan Barat di Libya.
2. Mendukung perjuangan rakyat Libya untuk menumbangkan rezim diktator Kadafi dan mendirikan pemerintahan yang reformis.
3. Menentang intervensi 13 negara sekutu ke Libya.
4. Menuntut PBB dan Lembaga HAM Dunia utuk mencegah arogansi Barat di Libya.
5. Mendesak OKI dan Liga Arab untuk berperan aktif untuk menyelamatkan masyarakat Libya, terutama kaum perempuan dan anak-anak.
6. Mendesak Pemerintah Indonesia dan Parlemen Indonesia untuk berperan aktif turut mencari penyelesain masalah Libya, baik melalui ASEAN, OKI maupun PBB, sebagai realisasi amanat Ideologi dan Konstitusi Indonesia.
Demikian pernyataan sikap Salimah , harapan kami semoga kedamaian di Timur Tengah dapat terwujud dengan segera.
Wassalamualaikum
Jakarta, Senin 28 Maret 2011.
Nurul Hidayati SS. MBA
Ketua Umum PP Salimah

Muslimat Diminta Ikut Serta Turunkan Angka Kematian Ibu

SEMARANG TENGAH- Muslimah diminta ikut serta menurunkan angka kematian ibu dan menyebarluaskan program menyusui yang sehat dan mengasuh anak, sehingga terwujud generasi penerus yang berkualitas.

Hal itu diungkapkan Nurul Hidayati, Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah) Pusat saat pelantikan pengurus baru Salimah Jateng di Aula Kantor Dinas Perindustrian Jateng Jl Pahlawan, baru-baru ini.
Selain itu, kata dia, muslimah harus memajukan kehidupan masyarakat, seperti dengan ekonomi produktif, pendampingan terhadap gelandangan, anak-anak yatim-piatu dan telantar. “Ini merupakan kewajiban karena sudah ada dalam aturan agama.”

Dikatakannya, muslimah perlu mengkampanyekan dan mempraktikkan perilaku sadar lingkungan. “Selama ini, Salimah telah mengimplementasikan program yang meringankan ibu-ibu kurang mampu terutama yang single parent sehingga membuatnya berseri, menyadarkan para ibu agar memberi makanan yang bergizi, dan berbagai program sosial,” kata Nurul.

Kepada para pengurus baru, dihimbau agar merapikan administrasi organisasi hinga mencapai tahap profesional karena hal itu sangat berpengaruh terhadap maju dan mundurnya organisasi. Kemudian, meneruskan program-program dari pusat yang sudah terimplementasikan secara baik dan berkelanjutan.

Ida Nurfarida, ketua Salimah Jateng mengatakan, akan berkontribusi lebih aktif bagi masyarakat terutama memberikan pendidikan kepada para ibu, lewat forum majelis taklim.

Perempuan, kata dia, hendaknya tak hanya berwacana, melainkan melakukan gerakan yang langsung menyasar kepada masyarakat luas. Ke depan, pihaknya berharap bisa menguatkan pondasi organisasi di seluruh kota atau kabupaten se-Jateng.

Adapun Wakil Ketua Salimah Jateng yang dilantik yakni Sri Ani Handayani. Untuk sekretarisnya Ari Ajiastuti dan Kalimatun Masruroh jadi bendahara. (hdq-71)

Muslimat Diminta Ikut Serta Turunkan Angka Kematian Ibu

SEMARANG TENGAH- Muslimah diminta ikut serta menurunkan angka kematian ibu dan menyebarluaskan program menyusui yang sehat dan mengasuh anak, sehingga terwujud generasi penerus yang berkualitas.

Hal itu diungkapkan Nurul Hidayati, Ketua Umum Persaudaraan Muslimah (Salimah) Pusat saat pelantikan pengurus baru Salimah Jateng di Aula Kantor Dinas Perindustrian Jateng Jl Pahlawan, baru-baru ini.
Selain itu, kata dia, muslimah harus memajukan kehidupan masyarakat, seperti dengan ekonomi produktif, pendampingan terhadap gelandangan, anak-anak yatim-piatu dan telantar. “Ini merupakan kewajiban karena sudah ada dalam aturan agama.”

Dikatakannya, muslimah perlu mengkampanyekan dan mempraktikkan perilaku sadar lingkungan. “Selama ini, Salimah telah mengimplementasikan program yang meringankan ibu-ibu kurang mampu terutama yang single parent sehingga membuatnya berseri, menyadarkan para ibu agar memberi makanan yang bergizi, dan berbagai program sosial,” kata Nurul.

Kepada para pengurus baru, dihimbau agar merapikan administrasi organisasi hinga mencapai tahap profesional karena hal itu sangat berpengaruh terhadap maju dan mundurnya organisasi. Kemudian, meneruskan program-program dari pusat yang sudah terimplementasikan secara baik dan berkelanjutan.

Ida Nurfarida, ketua Salimah Jateng mengatakan, akan berkontribusi lebih aktif bagi masyarakat terutama memberikan pendidikan kepada para ibu, lewat forum majelis taklim.

Perempuan, kata dia, hendaknya tak hanya berwacana, melainkan melakukan gerakan yang langsung menyasar kepada masyarakat luas. Ke depan, pihaknya berharap bisa menguatkan pondasi organisasi di seluruh kota atau kabupaten se-Jateng.

Adapun Wakil Ketua Salimah Jateng yang dilantik yakni Sri Ani Handayani. Untuk sekretarisnya Ari Ajiastuti dan Kalimatun Masruroh jadi bendahara. (hdq-71)

Ida Nurul Farida pimpin Salimah Jateng

Salatiga (Espos)--Ida Nurul Farida terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah Salimah (Persaudaraan Muslimah) Jateng Periode 2010-2014 dalam Musyawarah Wilayah yang diselenggarakan di Sidomukti, Kota Salatiga, Minggu (14/2).
Dalam rilis yang diterima Selasa (16/2), Muswil tersebut dihadiri pula Ketua Umum Pimpinan Pusat Salimah, Wirianingsih; Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga, Rosa Darwanti; Kepala Kantor Departemen Agama; Kepala Badan Pemberdayaan.
Wirianingsih dalam kesempatan itu mengatakan pelaksanaan program Salimah hendaknya disesuaikan dengan kearifan lokal yang ada di daerah masing-masing. “Masing-masing wilayah memiliki kekhasan sendiri-sendiri, dengan menjaga kearifan lokal maka dakwah bisa diterima masyarakat setempat,” jelasnya.
Musywil ini mengambil tema ‘Kokohkan Jati Diri Tebarkan Ukhuwah Raih Kesuksesan Dakwah’. Beberapa program unggulan Salimah antara lain Parenting Skill dan Pencegahan Narkoba. Kha
By Indah Septiyaning on 16 Februari 2010